INSTAN CV - Kecanggihan teknologi memang membawa banyak kemudahan bagi kehidupan. Namun kecanggihan teknologi juga menimbulkan masalah baru, salah satunya adalah cyber crime. Cyber crime adalah kejahatan dunia maya yang dilakukan seseorang/sekelompok orang untuk mengakses suatu transmisi data secara ilegal dengan memanfaatkan koneksi internet agar dapat terhubung dengan target. Cyber crime atau kejahatan di dunia maya sendiri merupakan dampak negatif internet sebagai platform yang saat ini banyak digunakan. Oleh karena itu sebagai pengguna internet harus selalu waspada agar terhindar dari cyber crime. Berikut ini adalah langkah sederhana yang bisa dilakukan pribadi untuk menghindari dan menangani cyber crime:
1. Amankan Gadget untuk Melindungi Data Pribadi
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah memberikan pengamanan pada gadget agar data yang yang tersimpan tetap aman. Perlindungan perlu dilakukan baik itu perlindungan untuk akses gadget (pin, password, sidik jari/finger print, dan deteksi wajah). Selain itu juga perlu dilakukan perlindungan terhadap data agar orang lain tidak bisa mengakses dan melakukan hal yang sewenang-wenang.
2. Tidak Menggunakan Perangkat Lunak (Software) Bajakan
Biasanya software bajakan sudah terkontaminasi malware atau jenis virus lainnya. Maka dari itu hindari menggunakan aplikasi yang tidak resmi/bajakan supaya terhindar dari malware. Sebagai penggantinya, bisa menggunakan aplikasi resmi yang gratis maupun berbayar.
3. Melakukan Update Software Secara Rutin
Selalu perbarui software yang digunakan khususnya aplikasi keamaan secara berkala. Semua software memperbaharui sistemnya menjadi lebih baik. Oleh karena itu perlu memperbarui software agar penggunaannya lebih maksimal. Begitupun dengan penggunaan aplikasi keamaan yang up to date, pasti akan memberikan keamaan yang lebih maksimal karena dapat mendeteksi virus yang belum terdeteksi pada security software versi sebelumnya.
4. Gunakan Kata Sandi yang Unik dan Rajin Mengganti Kata Sandi
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya cyber crime adalah menggunakan password yang unik. Gunakan struktur password dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter. Kombinasi tersebut akan lebih sulit diretas daripada password yang hanya terdiri dari huruf saja.
Membuat password yang unik saja belum cukup untuk mengamankan data-data dari incaran cyber crime. Jadi, sebaiknya juga mengganti kata sandi akun-akun yang penting secara berkala untuk menghindari risiko peretasan. Walaupun gadget sudah dibekali perlindungan password, tetapi akun-akun yang penting seperti ATM, dan media sosial perlu penggantian password secara rutin untuk pengamanan.
5. Backup Data Secara Rutin
Sebaiknya memiliki salinan dokumen pribadi, baik itu dokumen seperti foto, musik, video atau yang lainnya. Salinan dokumen pribadi bisa di simpan di penyimpanan eksternal, flashdisk, dan cloud. Ini dilakukan supaya data tetap selamat jika sewaktu-waktu ada pencurian data atau kerusakan dalam sistem perangkat yang digunakan.
6. Menggunakan Data Encryption
Manfaat data encryption adalah mengamankan suatu informasi agar tidak dapat dibaca atau disadap orang lain yang tidak berkepentingan. Mengaktifkan data encryption pada jaringan lokal seperti LAN atau nirkabel di rumah dan kantor akan mencegah akses yang tidak sah serta meminimalkan risiko penyadapan.
7. Menerapkan Konsep 2-Factor Authentication (2-FA)
2-Factor Authentication adalah metode keamanan yang memungkinkan website melakukan verifikasi pengguna dengan kode yang langsung dikirim dalam waktu bersamaan (real time). Konsep 2-Factor Authentication sudah diterapkan pada Google, Facebook dan lainnya. Website yang menggunakan konsep 2-Factor Authentication tidak hanya mengharuskan pengguna memasukkan username dan password, tetapi perlu memasukkan kode OTP yang dikirim via SMS atau email.
8. Periksa Data Bank dan Kartu Kredit secara Berkala
Sekarang ini, transaksi bank bisa dilakukan secara mobile. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk memeriksa transaksi secara teratur supaya bisa cepat mengetahui jika ada transaksi yang tidak benar. Apabila terjadi transaksi yang tidak benar pengguna kartu kredit bisa langsung menghubungi bank dan memblokirnya atau bisa juga mengajukan keluhan kepada bank supaya transaksi dibatalkan.
9. Menjaga Konektivitas (Bluetooth dan Wi-Fi)
Ternyata penggunaan koneksi bluetooth dan Wi-Fi juga tak luput dari serangan cyber crime. Koneksi Wi-Fi gratis di tempat umum memang bisa menghemat kuota internet. Namun, akses koneksi internet tersebut kerap dimanfaatkan pelaku cyber crime untuk melakukan peretasan. Sebaiknya meminimalkan akses koneksi internet gratis di tempat umum dan pastikan koneksi bluetooth dan WI-FI dalam keadaan mati saat tidak digunakan.
10. Abaikan Url, Email, Telepon, dan Notifikasi Mencurigakan
Cara mengatasi cyber crime selanjutnya adalah harus lebih teliti saat menerima email, telepon, dan notifikasi yang mencurigakan. Sebaiknya diabaikan saja karena email, telepon, maupun notifikasi yang mencurigakan biasanya menjadi jebakan peretasan. Jangan langsung percaya dengan segala iklan yang bertebaran di internet dan jangan mempercayai postingan-postingan aneh (berhadiah) yang ada di media sosial.
11. Jangan Sembarangan Membagikan Data Pribadi
Jangan pernah mencantumkan data pribadi yang penting ke dalam media sosial karena akan mempermudah terjadinya pencurian maupun penyalahgunaan data. Bagikan informasi pribadi hanya kepada orang yang dapat menjaga keamanan data.
12. Laporkan Kejahatan pada Pihak Berwajib
Segera lapor ke pihak yang berwajib jika gadget sudah berpindah tangan atau hilang. Selanjutnya hubungi provider dari nomor yang digunakan pada gadget yang hilang supaya dapat diblokir untuk sementara. Hal tersebut sangat efektif untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data.
Jadilah pengguna internet yang cerdas dan selalu menjaga data pribadi agar terhindar dari cyber crime.