Dalam perjalanan membesarkan anak, orangtua seringkali memiliki keinginan kuat untuk memberikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Namun, ada saat-saat ketika tindakan-tindakan tersebut, meski dilakukan dengan niat baik, malah berpotensi menghambat pertumbuhan karakter anak.
5 Alasan Orang Tua Memberikan Perhatian Berlebih Alias Memanjakan Anak
Apa sebenarnya alasan di balik tindakan orangtua yang terkadang terlihat berlebihan ini?
1. Hasrat untuk Membuat Anak Senang
Setiap orangtua pasti mengidamkan kebahagiaan anaknya. Karena itu, untuk memastikan anak senantiasa bahagia, mereka cenderung melakukan segala sesuatu untuk anak, termasuk pekerjaan yang seharusnya dapat dilakukan anak sendiri.
2. Menghindari Perselisihan
Alasan lainnya adalah keinginan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat tanpa harus berdebat dengan anak. Misalnya, ketika anak enggan merapikan barangnya, beberapa orangtua lebih memilih untuk melakukannya sendiri demi efisiensi waktu.
3. Tidak Tega Melihat Anak Menghadapi Kesulitan
Orangtua yang tidak ingin melihat anaknya kesulitan cenderung turun tangan langsung membantu. Namun, ada kalanya dengan membantu, kita justru menghambat proses pembelajaran anak.
4. Kebutuhan Orangtua untuk Merasa Diperlukan
Ada kecenderungan orangtua untuk merasa penting dan diperlukan oleh anaknya. Hal ini bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi seorang orangtua.
5. Ekspresi Rasa Bersalah
Ketika orangtua merasa belum memberikan yang terbaik untuk anak, timbul rasa bersalah. Dan sebagai kompensasi, mereka cenderung memanjakan anak, baik dalam bentuk hadiah maupun perhatian lebih.
Kesimpulan
Niat baik sering melatarbelakangi tindakan orangtua yang terlihat memanjakan anak. Namun, penting bagi orangtua untuk mengenali dan menimbang dampak jangka panjang dari tindakan tersebut.
Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.