Dalam beberapa waktu terakhir, fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) telah membuat banyak karyawan merasa khawatir dan cemas akan masa depan pekerjaan mereka. Tidak hanya perusahaan besar, bahkan beberapa startup, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, telah melakukan PHK.
Contohnya, di Indonesia, perusahaan GOTO baru-baru ini melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan, sementara Twitter, yang baru-baru ini berpindah kepemilikan ke CEO Elon Musk, melakukan PHK terhadap lebih dari 4.400 karyawan.
Apa Itu PHK?
PHK adalah singkatan dari pemutusan hubungan kerja, yaitu proses di mana seorang pekerja dipecat atau dihentikan dari pekerjaannya oleh perusahaan tempat dia bekerja. Alasan PHK dapat beragam, termasuk masalah ekonomi, perubahan dalam struktur organisasi perusahaan, atau kinerja pekerja yang tidak memadai.
Namun, perusahaan harus mematuhi prosedur yang diatur oleh hukum untuk melakukan PHK secara sah. Pekerja yang di-PHK berhak mendapatkan ganti rugi dan hak-hak lainnya yang ditentukan oleh hukum.
Hak-Hak Karyawan di Tempat Kerja
Karyawan memiliki berbagai hak yang dilindungi oleh hukum, seperti hak atas gaji yang adil, lingkungan kerja yang aman dan sehat, serta perlindungan terhadap diskriminasi atau perlakuan tidak adil. Mereka juga berhak mengajukan keluhan jika merasa kondisi kerja tidak memuaskan atau merasa mendapat perlakuan tidak adil.
Selain itu, karyawan memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum jika di-PHK secara tidak sah. Ini hanya sebagian kecil dari hak-hak karyawan, yang dapat bervariasi tergantung pada negara atau wilayah tempat mereka bekerja.
Untuk menghindari risiko PHK, berikut adalah lima strategi yang dapat Anda terapkan:
1. Bertugas dengan Dedikasi
Pastikan Anda selalu melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini akan membuat Anda menjadi karyawan yang berharga bagi perusahaan, yang kemungkinan lebih kecil di-PHK.
2. Menunjukkan Komitmen dan Loyalitas
Jadilah karyawan yang berkomitmen dan setia kepada perusahaan. Ini akan membuat Anda dihargai oleh perusahaan dan meningkatkan peluang Anda untuk tetap bekerja dalam jangka panjang.
3. Terus Belajar dan Berkembang
Penting untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Ini akan membuat Anda menjadi karyawan yang lebih berharga bagi perusahaan dan menunjukkan keseriusan Anda dalam pekerjaan.
4. Membangun Hubungan Baik
Pertahankan hubungan yang harmonis dengan sesama rekan kerja dan atasan Anda. Ini akan membantu Anda membangun jaringan yang berharga dalam perusahaan, yang dapat membantu Anda mengatasi risiko PHK.
5. Bertanya dan Berkomunikasi
Jangan ragu untuk bertanya kepada atasan atau departemen sumber daya manusia perusahaan tentang peluang karir dan pengembangan diri. Ini menunjukkan keseriusan Anda dalam mengembangkan keterampilan Anda dan membantu Anda menentukan peluang untuk kemajuan karir.
Apa yang Diterima Karyawan Saat di-PHK?
Karyawan yang di-PHK biasanya berhak menerima kompensasi dalam bentuk uang pesangon atau tunjangan pengangguran sesuai dengan hukum yang berlaku di negara mereka. Selain itu, mereka juga dapat mengakses fasilitas pengangguran lainnya yang disediakan oleh pemerintah, seperti bantuan mencari pekerjaan baru atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja.
Namun, jenis dan jumlah kompensasi yang diterima dapat bervariasi tergantung pada situasi individu masing-masing karyawan, termasuk lama bekerja di perusahaan dan alasan pemutusan hubungan kerja.
Dengan demikian, penting bagi karyawan untuk mengambil tindakan yang tepat dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap fenomena PHK. Ini akan membantu mereka melindungi pekerjaan mereka. Bagi yang sedang mencari pekerjaan, Anda dapat mencari informasi tentang lowongan pekerjaan terbaru dan lengkap melalui situs web seperti instancv.com.