Dalam mencari pekerjaan, banyak hal yang perlu dipertimbangkan selain hanya diterima di perusahaan. Selain gaji dan fasilitas, status pekerjaan yang akan diambil juga menjadi pertimbangan penting. Ada dua jenis sistem yang biasanya diterapkan oleh perusahaan, yakni pegawai tetap dan pegawai kontrak. Kedua jenis pekerjaan ini memiliki karakteristik yang berbeda dan bisa mempengaruhi pengalaman kerja Anda.
Perbedaan Antara Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak
Pegawai Tetap
Seorang pegawai tetap adalah seseorang yang dipekerjakan tanpa batas waktu tertentu. Begitu Anda diterima sebagai pegawai tetap, Anda akan bekerja dengan status permanen, yang berarti tidak ada kontrak berakhir. Biasanya, pegawai tetap memiliki hak-hak seperti tunjangan kesehatan, jaminan pensiun, hak cuti tahunan, dan lainnya. Dengan status ini, Anda cenderung bekerja lebih lama di perusahaan tersebut.
Namun, meskipun Anda berstatus sebagai pegawai tetap, bukan berarti Anda bisa mengabaikan kewajiban Anda. Perusahaan tetap memantau kinerja Anda, dan jika hasil kerja Anda tidak sesuai dengan yang diharapkan, perusahaan bisa saja menggantikan posisi Anda.
Oleh karena itu, meskipun posisi Anda sudah lebih aman, Anda tetap harus berusaha menjaga kualitas pekerjaan Anda, terutama pada awal-awal masa kerja di perusahaan.
Pegawai Kontrak
Sebaliknya, pegawai kontrak biasanya dipekerjakan untuk periode tertentu yang telah disepakati di awal. Bisa jadi kontraknya hanya berlaku selama beberapa bulan, setahun, atau bahkan lebih. Pekerjaan dengan status kontrak seringkali ditemukan di perusahaan yang bergerak berdasarkan proyek atau permintaan klien.
Biasanya, pekerjaan jenis ini diberikan kepada karyawan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan atau proyek tertentu yang tidak membutuhkan tenaga kerja dalam jangka panjang.
Meski demikian, ada beberapa keuntungan bagi pegawai kontrak. Karena Anda bekerja untuk waktu yang terbatas, kesempatan untuk bekerja di berbagai jenis proyek juga lebih banyak. Jika perusahaan puas dengan kinerja Anda, mereka bisa saja memperpanjang kontrak atau bahkan menawarkan posisi sebagai pegawai tetap.
Tetapi, ada juga tekanan besar yang harus dihadapi oleh pegawai kontrak untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka selama masa kontrak yang terbatas.
Keuntungan dan Kekurangan Pegawai Tetap
Keuntungan
- Keamanan Pekerjaan: Sebagai pegawai tetap, Anda tidak perlu khawatir tentang masa depan pekerjaan Anda dalam waktu dekat. Anda akan memiliki pekerjaan yang dapat dijalani dalam jangka panjang tanpa khawatir kontrak berakhir.
- Hak-hak Karyawan yang Lebih Lengkap: Pegawai tetap biasanya mendapatkan berbagai tunjangan, seperti asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, dan cuti tahunan.
- Peluang Pengembangan Karir: Dengan status yang lebih permanen, Anda dapat lebih mudah mendapatkan kesempatan untuk naik jabatan atau mengembangkan karir Anda dalam perusahaan.
Kekurangan
- Harus Terus Menjaga Kinerja: Meski status Anda sebagai pegawai tetap memberikan keamanan, Anda tetap harus terus bekerja dengan baik. Perusahaan akan menilai kinerja Anda, dan jika tidak memuaskan, Anda bisa saja digantikan.
- Tidak Ada Pilihan untuk Berpindah Proyek: Anda cenderung lebih terikat dengan tugas yang diberikan oleh perusahaan, tanpa banyak kesempatan untuk berpindah pekerjaan atau proyek.
Keuntungan dan Kekurangan Pegawai Kontrak
Keuntungan
- Kesempatan untuk Beragam Pengalaman: Dengan status kontrak, Anda memiliki peluang untuk bekerja di berbagai proyek yang berbeda. Ini memberikan Anda pengalaman yang lebih beragam.
- Peluang Memperoleh Penghasilan Lebih: Beberapa perusahaan menawarkan gaji yang lebih tinggi kepada pegawai kontrak karena mereka tidak memberikan tunjangan jangka panjang yang sama seperti yang diterima pegawai tetap.
- Masa Kerja yang Terbatas: Bagi sebagian orang, bekerja dengan masa kerja yang terbatas bisa memberikan rasa kepuasan tersendiri, karena pekerjaan tidak berlangsung lama dan bisa berganti dengan tantangan baru.
Kekurangan
- Ketidakpastian Pekerjaan: Setelah masa kontrak berakhir, Anda harus mencari pekerjaan baru lagi. Hal ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman karena tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
- Tidak Mendapatkan Tunjangan Jangka Panjang: Pegawai kontrak biasanya tidak mendapatkan tunjangan kesehatan, pensiun, atau jaminan lainnya yang sering diberikan kepada pegawai tetap.
- Harus Bekerja dengan Hasil Terbaik: Dengan masa kerja yang terbatas, Anda harus menunjukkan hasil yang sangat baik selama kontrak berlangsung. Jika kinerja Anda tidak memenuhi harapan, kontrak bisa saja tidak diperpanjang.
Mengapa Perusahaan Menggunakan Sistem Kontrak?
Perusahaan menerapkan sistem kontrak untuk berbagai alasan. Salah satunya adalah kebutuhan akan tenaga kerja untuk proyek tertentu. Banyak perusahaan yang bergerak berdasarkan permintaan klien atau memiliki proyek yang bersifat sementara.
Dalam hal ini, menggunakan pegawai kontrak lebih efisien, karena perusahaan hanya perlu mempekerjakan karyawan untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan proyek.
Selain itu, perusahaan juga dapat menilai kinerja pegawai kontrak sebelum memutuskan untuk memberikan kontrak jangka panjang atau mengangkatnya menjadi pegawai tetap. Ini memberikan fleksibilitas kepada perusahaan untuk menggaji pegawai sesuai dengan kebutuhan jangka pendek mereka.
Memilih Antara Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak
Memilih status pekerjaan sebagai pegawai tetap atau kontrak sangat bergantung pada kebutuhan pribadi dan tujuan karir Anda. Pegawai tetap menawarkan keamanan pekerjaan yang lebih panjang dan jaminan berbagai fasilitas, tetapi Anda tetap harus mempertahankan kinerja untuk memastikan posisi Anda aman.
Sementara itu, pegawai kontrak dapat menikmati pengalaman yang lebih beragam dengan masa kerja yang terbatas, namun juga harus menghadapi ketidakpastian ketika kontrak berakhir.
Pilihlah sesuai dengan tujuan karir Anda, namun apapun pilihan Anda, yang terpenting adalah memberikan yang terbaik dalam pekerjaan Anda. Kinerja Anda adalah kunci untuk masa depan karir, baik sebagai pegawai tetap maupun kontrak.